Thursday, May 15, 2014

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI


1.     Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan
Keputusan dapat dijelaskan sebagai hasil pemecahan masalah, selain itu juga harus didasari atas logika dan pertimbangan, penetapan alternatif terbaik, serta harus mendekati tujuan yang telah ditetapkan. Seorang pengambil keputusan haruslah memperhatikan hal-hal seperti; logika, realita, rasional, dan pragmatis.
Para pakar manajemen telah banyak mengemukakan pendapatnya tentang definisi pengambilan keputusan dalam konteks manajemen. Robins (1997:236) berpendapat bahwa “decision making is which on choses between two or more alternatif”. Berdasarkan pendapat diatas, dapat dipahami bahwa hakikat pengambilan keputusan ialah memilih dua alternatif atau lebih untuk melakukan suatu tindakan tertentu baik secara pribadi maupun kelompok.
            Suatu putusan ialah proses memilih tindakan tertentu antara sejumlah tindakan alternatif yang mungkin (Sutisna, 1985:149). Pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindaklanjuti (digunakan) sebagai suatu cara pemecahan masalah.

Dasar–Dasar Pengambilan Keputusan
            Ada beberapa dasar pengambilan keputusan menurut George R. Terry, yaitu sebagai berikut :
1.      Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi.
Suatu proses bawah sadar atau tidak sadar yang timbul atau tercipta akibat pengalaman yang terseleksi.
2.      Pengambilan Keputusan Rasional.
Keputusan yg dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, kon-sisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan.
3.      Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta.
Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dpt menerima keputusan-keputusan yang dapat dibuat dengan rela dan lapang dada.
4.      Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman.
Pengalaman seseorang dapat mempekirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya, baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.  Karena pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya walaupun hanya dengan melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara penyelesaiannya.
5.      Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang.
Biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih rendah kedudukannya.


2.     Jenis-Jenis Keputusan Organisasi
Ada beberapa jenis keputusan organisasi, yaitu :
Ø  Programmed Decision
Masalah          : Banyak, berulang, rutin. Kepastian adanya hubungan sebab – akibat.
Prosedur        : Tergantung pada kebijakan, aturan dan prosedur yang jelas.
Contoh :
·         Perusahaan : Pemesanan persediaan periodik.
·         Universitas : Kenaikan angka kredit jabatan.
·         Pemerintah Rumah Sakit : Prosedur pendaftaran pasien, sistem gaji untuk promosi karyawan.

Ø  Nonprogrammed Decision
Masalah : Baru, tidak terstruktur, ketidakpastian adanya hubungan sebab-akibat.
Prosedur : Butuh kreativitas, intuisi, toleransi,  pemecahan masalah secara kreatif.
Contoh :
·         Perusahaan : Diversifikasi produk & pasar baru.
·         Universitas : Pembangunan fasilitas kelas baru.
·      Pemerintah Rumah Sakit : Pembelian alat laboartorium, reorganisasi pada pemerintahan daerah.

Tipe keputusan lain ada dua tipe, yaitu :
1.      Atas dorongan pencapaian tujuan.
2.      Atas tarikan dari tuntutan lingkungan.


3.     Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Ada beberapa faktor :
·         Keadaan internal organisasi.
a. Dana yg tersedia.
b. Keadaan sumberdaya manusia.
c. Kemampuan karyawan.
d. Kelengkapan dari perlatan organisasi.
e. Struktur organisasi.
·    Keadaan eksternal organisasi, meliputi keadaan ekonomi, sosial, ekonomi, politik, hukum, budaya, dan sebagainya.
·       Tersedianya informasi yang diperlukan.
·  Kepribadian dan kecakapan pengambil keputusan, meliputi penilaiannya, kebutuhannya, intelegensinya, keterampilannya, kapasitasnya, dan sebagainya.


4.     Implikasi Manajerial
Tindakan pengambil keputusan dalam menangani suatu masalah sesuai dengan prosedur yang ada untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, setiap elemen SDM dalam suatu organisasi atau perusahaan sangat penting untuk bertangguang jawab dengan pekerjaan masing-masing agar mencapai tujuan bersama. Banyak faktor dalam pengambilan keputusan yaitu sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapai saat itu. Namun, pengambilan keputusan harus tetap memikirkan kebaikan bersama.

DAFTAR PUSTAKA

Syafaruddin. Sistem Pengambilan Keputusan Pendidikan. Jakarta.
ayutifanikartika.files.wordpress.com/.../10-proses-pengambilan-keputusan.pptx
http://imansoenhadji.files.wordpress.com/2010/09/handout-tpk-iman.pdf
http://eprints.undip.ac.id/5787/1/Pengambilan_Keputusan_-_AYUN_SRIATMI.pdf
Syamsi, Ibnu. Pengambilan Keputusan (Decision Making). Jakarta : Bina Aksara. 1989