Thursday, October 9, 2014

Tugas Bahasa Indonesia (Penalaran Karangan)

10. Paragraf analisis ekspositoris yang disusun dengan deduksi ilmiah :

Kelenjar getah bening yaitu sebuah jaringan memiliki bentuk oval di dalam tubuh yang bertindak sebagai penghasil dan penyaring cairan yang disebut sebagai getah bening yang bertugas dalam mengeluarkan sel-sel yang telah mati dan yang paling utama yaitu sebagai alat pertahanan terhadap infeksi. Kelenjar getah bening dapat mengalami gangguan dan fungsinya akan mengalami masalah bila ada penyakit masuk kedalam jaringan kelenjar getah bening dan dapat berubah menjadi kanker. Kanker adalah sekelompok penyakit yang terjadi ketika sel-sel tubuh yang tidak normal tumbuh dan menyebar dengan cepat.    Kanker kelenjar getah bening sering disebut dengan istilah limfoma. Limfoma atau Kanker kelenjar getah bening ini ialah tipe kanker yang menyerang sel darah putih dan terkumpul dalam kelenjar getah bening. Sel tersebut cepat menggandakan diri dan tumbuh secara tidak terkontrol. Kanker kelenjar getah bening ini dapat menyerang kepada siapa saja. Anak kecil saja dapat beresiko terkena kanker kelenjar getah bening. Kanker kelenjar getah bening biasanya menyerang di bagian leher, sumsum tulang, hati, perut, namun jarang sekali di bagian otak. Kanker kelenjar getah bening atau limfoma adalah kanker ganas yang berkaitan dengan sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh dan bertugas dalam membentuk pertahanan alamiah tubuh melawan infeksi dan kanker. Cairan limfatik sendiri adalah cairan putih menyerupai susu yang mengandung protein lemak dan limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh lewat pembuluh limfatik. Gejala awal yang dapat dikenali adalah pembesaran kelenjar getah bening di suatu tempat (misalnya leher atau selangkangan) atau di seluruh tubuh. Kelenjar membesar secara perlahan dan biasanya tidak menyebabkan nyeri.
       Kanker Kelenjar Getah Bening dibagi menjadi 2 yang diantaranya adalah:
1. Hodgkin's adalah jenis Kanker Kelenjar Getah Bening yang ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening dan limpa tanpa disertai rasa sakit. Jenis Kanker ini sangat progresif pada beberapa jaringan limfoid dan pertumbuhan abnormal sel terjadi secara cepat. Resiko terkena kanker getah bening jenis Hodgkin's, adalah:
Pria dan wanita berusia 15-38 tahun dan usia di atas 50 tahun, manusia yang mempunyai kelainan dalam fungsi sistem kekebalan seluler tubuh (sel-T) meskipun produksi antibodi normal. Adapun Gejala kanker getah bening jenis Hodgkin's, adalah :
· Terjadi pembengkakan menyeluruh pada system kelenjar getah bening di Leher, ketiak, dan lipat paha (namun tidak terasa nyeri).
· Mengalami demam, berkeringat pada malam hari, nafsu makan berkurang sehingga berat badan menurun.
· Beberapa kaus menyerang dada sehingga menyebabkan gangguan pernafasan.
· Setelah berkembang, sel-sel abnormal kanker Hodgkin's akan menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya dan mulai menyerang paru-paru, hati, dan organ-organ abdominal dalam tubuh pasien.
2. Non-Hodgkin adalah jenis kanker ganas yang berasal dari limfonodus dan jaringan limfa lainnya, dengan gejala sebagai berikut :
· Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening.
· Terjadi pembesaran tonsil dan kelenjar adenoid, limfonodus di leher dan sekitarnya sehingga terlihat menjadi kemerahan.
· Limfoma yang berkembang menunjukkan gejala demam, berkeringat pada malam hari, cepat lelah, dan berat badan menurun. Kanker kelenjar getah bening Non-Hodgkin lebih sering terjadi pada pria terutama berusia di atas 50 tahun, dan semakin tua usia seseorang akan semakin tinggi resiko terkena limfoma.
Jenis limfoma yang paling umum diketemukan adalah Limfoma Non-Hodgkin (LNH). LNH merupakan keganasan yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan sel kelenjar getah bening secara tidak terkontrol. LNH dibedakan lagi menjadi tipe LNH indolen (low grade) yang berkembang secara perlahan dan LNH agresif (high grade) yang berkembang lebih cepat. Klasifikasi LNH ini membantu dokter untuk menentukan terapi yang tepat. Limfoma agresif sangat sensitif terhadap terapi sehingga memiliki potensi yang lebih besar untuk disembuhkan. Limfoma Non-Hodgkin dapat disembuhkan, jadi semakin cepat berobat, semakin besar peluang untuk sembuh.
Gejala kelenjar getah bening secara umum yaitu :
·         Pembengkakan kelenjar getah bening pada leher
·         Pembengkakan kelenjar getah bening pada ketiak
·         Pembengkakan kelenjar getah bening pada pangkal paha
Gejala kanker kelenjar getah bening :
·         Dapat timbul benjolan yang kenyal
·         Tidak terasa nyeri
·         Mudah digerakkan
·         Tidak ada tanda-tanda radang
·         Kehilangan berat badan lebih dari 10% dalam 6 bulan
·         Sering keringat malam
·         Demam berkepanjangan dengan suhu lebih dari 38 derajat Celcius.
Kadang pembesaran kelenjar getah bening di tonsil (amandel) menyebabkan gangguan menelan. Pembesaran kelenjar getah bening jauh di dalam dada atau perut bisa menekan berbagai organ dan menyebabkan :
·         Gangguan pernafasan
·         Berkurangnya nafsu makan
·         Sembelit berat
·         Nyeri perut
·         Pembengkakan tungkai.
Jika limfoma menyebar ke dalam darah bisa terjadi leukemia. Limfoma dan leukemia memiliki banyak kemiripan. Limfoma non-Hodgkin lebih mungkin menyebar ke sumsum tulang, saluran pencernaan dan kulit.
Pada anak-anak, gejala awalnya adalah masuknya sel-sel limfoma ke dalam sumsum tulang, darah, kulit, usus, otak dan tulang belakang; bukan pembesaran kelenjar getah bening.  Masuknya sel limfoma ini menyebabkan anemia, ruam kulit dan gejala neurologis (misalnya kelemahan dan sensasi yang abnormal). Biasanya yang membesar adalah kelenjar getah bening di dalam, yang menyebabkan :
·         Pengumpulan cairan di sekitar paru-paru sehingga timbul sesak nafas
·         Penekanan usus sehingga terjadi penurunan nafsu makan atau muntah
·         Penyumbatan kelenjar getah bening sehingga terjadi penumpukan cairan
Berikut ini merupakan penyebab kanker kelenjar getah bening :
·         Faktor keturunan
·         System kekebalan tubuh yang lemah
·         Toksin lingkungan atau makanan yang bayak mengadung herbisida serta pengawet makanan dan juga pewarna kimia
·         Kurangnya berolahraga
·         Minum-minuman yang mengandung alkohol
·         Kurang minum air putih
·         Merokok, serta gaya hidup yang kurang sehat.

Beberapa penyebab yang lainnya adalah :
§  Infeksi => Mekanisme pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi adalah dengan cara peningkatan jumlah sel darah putih (limfosit) dengan cara multiplikasi sebagai respons atas adanya zat asing ke dalam tubuh (antigen).
§  Virus => Reaksi pertahanan terhadap infeksi yang umum diakibatkan oleh virus biasanya berupa demam yang menyertai pembengkakan kelenjar getah beningnya.
§  Peradangan => Mekanisme peradangan terjadi selama infeksi kelenjar getah bening oleh zat-zat asing. Peradangan merupakan suatu bentuk sel darah putih yang mati oleh zat asing.
§  Kanker => Mekanisme penyusupan sel-sel kanker pada kelenjar getah bening juga sering menyebabkan pembengkakan. Bahkan, kelenjar getah bening yang bengkak bisa menjadi keras dan bisa menyebar ke kelenjar getah bening di tempat-tempat yang lain.
§  Kanker darah => Kanker darah mungkin tidak terlihat seperti kanker biasa yang membuat kelenjar getah bening bengkak. Akan tetapi, pada kanker darah, produksi limfosit di kelenjar getah bening sangat banyak dan tidak terkontrol. Keadaan ini kita sebut sebagai limfoma atau leukemia.
Pengobatan limfoma atau kanker kelenjar getah bening bisa dilakukan dengan kemoterapi. Obat kemoterapi disuntikkan ke dalam pembuluh darah di tangan atau berupa pil yang harus ditelan. Pengobatan ini diberikan pada interval yang diatur untuk membunuh sel-sel kanker dan memungkinkan tubuh untuk pulih. Obat-obat kemoterapi akan beredar ke seluruh tubuh sehingga mencapai sel-sel kanker bahkan ketika sel-sel kanker tersebut menyebar. Terapi radiasi juga bisa dilakukan untuk Pengobatan Kanker Kelenjar Getah Bening. Pengobatan ini terlokalisasi menggunakan sinar energi tinggi untuk membunuh sel-sel limfoma baik itu di kelenjar getah bening di leher, dada dan di bawah kedua ketiak. Terapi ini juga dapat dikombinasikan dengan kemoterapi atau dilakukan sendiri. Tahap Kanker Kelenjar Getah Bening, apakah itu tumbuh lambat atau agresif menentukan jenis terapi yang diberikan untuk pengobatannya.


9. Paragraf dengan penalaran sebab-akibat, kesimpulan induktif, kesimpulan berupa perkiraan atau ramalan : 

    Malas pangkal bodoh. Mereka yang malas belajar tentu tidak akan bertambah ilmunya. Pelajar yang malas biasanya akan mendapatkan nilai yanh tidak baik. Rasa malas juga dapat membuat seseorang kehilangan sosialisasinya. Padahal ilmu pengetahuan dan lingkungan sosial adalah salah satu kunci utama untuk dapat memperoleh pekerjaan dan melangsungkan kehidupan. Karena kehilangan sarana pendukung kredibilitas dalam memperoleh pekerjaan, kemiskinan pun semakin meningkat.


8. Paragraf deduktif dengan kesimpulan inferensi, dengan pola : pendapat - analisis - dukungan/pembuktian fakta 1 - dukungan/pembuktian fakta 2 - kesimpulan inferensi :

Anak yang terlalu dimanjakan oleh orang tua akan tumbuh menjadi anak yang egois. Sifat itu tumbuh dan berkembang dalam karakter pribadi sang anak tanpa dia sadari. Perasaan yang muncul pada si anak dalah kepuasan dan kebahagian karena orangtuanya mau memenuhi keinginannya. Dimulai dari hal yang kecil seperti ketika anak menangis karena tidak ingin tidur dan orangtua malah mengijinkan untuk bermain.
Dalam hal ini anak tidak dapat disalahkan. Tentu kita tahu bahwa pada usia emaslah karakter anak terbentuk. Sehingga patut diketahui pada masa itulah orang tua harus mampu menunjukkan dengan cara yang tidak diktator tentang apa yang benar dan apa yang salah pada si anak. Memenuhi keinginan anak tidak selalu berarti menunjukkan kasih sayang. Ada kalanya malah menjerumuskan sang anak. Ketika dia meminta, orangtua memberikan, anak akan terbiasa dengan pola tersebut. Maka kelak ketika orangtua tidak memenuhi permintaan nya, maka akan timbul suatu perasaan yang berbeda atau penolakan dalam hati sang anak.
Hal tersebut biasanya timbul karena kasih sayang yang ditunjukkan dengan cara yang salah. Biasanya orangtua yang kerap memanjakan anaknya adalah orangtua yang tidak memiliki waktu yang cukup bersama sang anak. Sehingga ingin menunjukkan bahwa mereka benar benar menyayangi anaknya.
Memang tidak semua anak yang dimanjakan oleh orangtua tumbuh menjadi anak yang egois. Tetapi sebagian besar dapat dipastikan egois. Mereka terbiasa dengan keadaan yang selalu membahagiakan mereka, orangtua yang selalu memenuhi hasrat dan keinginannya, sehingga sang anak kurang bisa menerima keadaan yang sebaliknya. Karena itu sebaiknya sebagai orangtua yang selalu menginginkan yang trrbaik untuk anaknya, janganlah memanjakan sang anak berlebihan. Berikan proporsi yang tepat. Anak dengan karakter egois akan lahir dari orangtua yang terlalu memanjakan sang anak.


7. Paragraf induktif dengan kesimpulan implikasi, dengan pola : pernyataan maksud - deskripsi masalah - tujuan - cara mencapai tujuan - dukungan/kekuatan - kelemahan - alternatif - kesimpulan implikasi : 

Banyak warga warga Jakarta yang mengeluhkan tentang macet yang tiada hentinya. Tidak bisa disalahkan memang melihat panjangnya kemacetan yang harus dihadapi oleh warga setiap harinya. Tiada hari tanpa macet. Tidak sedikit juga upaya yang dilakukan pemerintah dalam melakukan penanggulan atas macet, tetapi kemacetan ternyata belum mencapai kemajuan yang signifikan.
Segala upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi macet tentu akan sia sia jika tidak dibarengi dengan kesadaran oleh pelaku pelaku kemacetan itu sendiri. Hendaknya warga juga turut bekerjasama untuk bisa mengatasi macet.
Kesadaran warga bisa ditunjukkan dengan hal hal yang kelihatannya sepele, seperti saling menghargai antara pengendara umum dan pribadi, mematuhi peraturan lalu lintas dan akan lebih baik lagi jika mereka yang berkecukupan mau menyampingkan ego untuk tidak mengoperasikan beberapa mobil sekaligus dengan tidak efektif dan efisien demi kepentingan bersama. Jika setiap orang memiliki kesadaran maka kemacetan dapat diatasi.


6. 
    * Jika tekad sudah bulat, Indonesia pasti dapat memajukan industri mobil dalam negeri. Hampir semua hal dapat kita capai jika dilakukan debgan sungguh sungguh dan tekad yang bulat, begitu pun Indonesia. Industri mobil Indonesia memang sudah cukup tertinggal namun bukan berarti Indonesia pasrah dan berdiam diri saja dengan mengimport mobil dari luar. Indonesia memiliki banyak sumber daya yang berbakat, hanya saja mungkin belum difasilitasi sebagaimana sehatusnya. Dengan begitu maraknya industri mobil dari berbagai negara, Indonesia bisa belajar bagaimana melihat kondisi dan permintaan pasar. Dibutuhkan inovasi yang kreatif juga agar industri mobil tidak sepi. Dan selain itu tentu saja dukungan dari warga Indonedia sendiri. Ketika Indonesia mulai menghidupkan kembali industri mobilnya, hendaknya warga juga termotivasi untuk menggunakan produksi dari industri dalam negeri.

    ** Setiap orang berakhlak pasti antikorupsi. Hal itu disebabkan kata akhlak memiliki pengertian yang sangat luas. Seseorang dikatakan berakhlak jika dia tahu mana perbuatan yang baik dan yang buruk, memiliki kesadaran yang tinggi dalam melakukan perbuatannya dengan tekad yang kuat di dalam hati. Orang yang bermoral belum tentu berakhlak, tetapi orang yang berakhlak pasti  bermoral tinggi.  Mereka tahu persis bahwa itu adalah perbuatan buruk dan apa yang akan mereka dapatkan sebagai ganjaran ketika mereka melakukan perbuatan tersebut. Di dalam membentengi diri dari maraknya korupsi seseorang tidak cukup hanya menjadi seorang yang baik hati, bijaksana, atau bahkan memiliki kemampuan inteligensi yang tinggi tetapi dibutuhkan adalah seseorang yang berakhlak. Seseorang yang punya kesadaran dan motivasi yang kuat yang berasal dari dalam diri sendiri.


5. Paragraf induktif diakhiri dengan kalimat proposisi positif universal :

     Ketergantungan karena teknologi sudah tidak dapat dihindarkan lagi. Setiap orang tidak terlepas dari kebutuhan akan teknologi terutama telepon genggam. Kini telepon genggam juga semakin bervariasi dengan harga mulai dari yang merakyat hingga yang melangit. Kita harus bersyukur atas penemuan teknologi yang luar biasa ini. Namun sisi negatif yang ditimbulkannya juga cukup banyak dan meresahkan. Seperti akses internet yang sangat mudah sekarang yang bisa diakses dengan cepat oleh siapa saja. Apapun itu, kita harus bisa mengendalikan diri dan melakukan pengawasan atas kemajuan teknolgi yang satu ini. Karena memang kini tidak mungkin melepaskan diri dari teknologi, hanya saja kita harus bisa memilah yang mana yang benar dan yang salah. Semua orang membutuhkan teknologi.


4. Paragraf tersebut merupakan :

1.     Proposisi : Empirik
2.    Penalaran : Induktif
3.    Pembuktian : Karena diawali dengan penyajian fakta yang bersifat khusus dan diakhiri dengan simpulan umum yang berupa fakta yang berlaku umum.
4.    Hasil Pembahasan : Terletak di nomor (10)
5.    Jenis kesimpulan : Implikasi


3. Jenis proposisi kalimat :

1.     Proposisi empirik.
2.    Proposisi mutlak.
3.    Proposisi empirik.
4.    Proposisi mutlak.
5.    Proposisi positif universal.
6.    Proposisi hipotetik.
7.    Proposisi kategoris.
8.    Proposisi negatif parsial.
9.    Proposisi positif parsial.
10. Proposisi negatif universal.


2. Unsur-unsur yang membentuk sebuah penalaran : 

1.     Topik.
2.    Dasar pemikiran.
3.    Proses berpikir ilmiah.
4.    Logika.
5.    Sistematika.
6.    Permasalahn.
7.    Variabel.
8.    Analisis (pembahasan, penguraian).
9.    Pembuktian (argumentasi).
10. Hasil.
11.  Kesimpulan.


1. Pengertian penalaran karangan ada beberapa, yaitu :

1.     Proses berpikir logis, sistematis, terorganisasi dalam urutan yang saling berhubungan sampai dengan simpulan.
2.    Menghubung-hubungkan fakta atau data sampai dengan suatu simpulan.
3.    Proses menganalisis suatu topik sehingga menghasilkan suatu simpulan atau pengertian baru.
4.    Dalam karangan terdiri dua variabel atau lebih.