Penerapan absensi wajah
memiliki keunggulan dibandingkan dengan sistem absensi digital lainya. Penggunaan
mesin absen kartu mempunyai kekurangan "titip absen", sedangkan
penggunaan mesin fingerprint absensi kadang ditemukan kendala dalam pembacaan
sidik jari dikarenakan tekstur sidik jari yang tidak bisa terbaca akibat faktor
kondisi jari, bisa karena mengelupas, kondisi cuaca terlalu panas atau dingin
dan tekstur sidik jari yang terlalu tipis.
Mesin absensi wajah memberikan solusi kendala-kendala mesin absensi digital
lainya. Dengan Absensi deteksi wajah, karyawan yang mempunyai kebiasaan buruk
menitipkan absen dapat tertangani. Sedangkan masalah sidik jari tidak lagi
menjadi kendala, dikarenakan mesin absen tidak lagi mengidentifikasi jari.
Mesin
Absensi Wajah menjadi pilihan terbaik di berbagai perusahaan seperti pabrik,
perkantoran atau instansi lainnya. Selain itu kita dapat menghindari resiko
menularnya kuman dari mesin sidik jari. Untuk absensi cukup mudah,
pemrosesan awal yaitu deteksi wajah yang merupakan proses pertama dalam
pengenalan wajah (face recognition). Sistem deteksi wajah digunakan untuk
membandingkan satu citra wajah masukan dengan suatu database wajah kemudian
menghasilkan data wajah yang sesuai dengan citra tersebut.
Deteksi
wajah menggunakan ciri-ciri biometrik yang terdapat dalam wajah, seperti
menentukan posisi alis mata dan mata,menemukan posisi lebar mulut hingga
menghasilkan suatu nilai logaritma face ID. Face ID merupakan algoritma
identitas wajah seseorang dari hasil analisis deteksi wajah dengan berdasarkan
struktur komposisi sehingga dapat berkerja dengan mengidentifikasi wajah
seseorang misalnya pegawai, karyawan, siswa atau lainya.
No comments:
Post a Comment